Other persepektif
Ah, lagi-lagi tatapan mata itu
Bisakah kamu biasa saja saat menatapku
Seperti aku ini alien saja kau tatap seperti itu
Aku bukan psikopat sosiopat ataupun pat-pat yang lain!!!
Aku juga bukan pembunuh, buronan apalagi maling negara
Tapi entah kenapa.............
Tatapan tajam ituselalu terlihat mengitimidasiku
yah, sudahlah lagipula sudah kebal aku ditatap seperti itu
Oleh teman-teman, sahabat, guru, ortu, dosen ataupun mantan kekasihku
Dan setelahnya pertanyaan-pertanyaan menyebalkan datang kemudian
Dari A-Z semuanya menyebalkan
Kadang aku bertanya-tanya
Sehina itukah kekurangan orang lain hingga layak kau jadikan itu sebuah bahan bercandaanmu???
Atau sesempurna itukah hidupmu hingga kau layak menertawakan kekurangan orang lain???
Atau ketika seseorang memilih menjadi refleksi dirinya sendiri, Apa itu salah???
Atau apa semua harus terlihat sama???
Kadang aku bertanya-bertanya
Semboyannya “Bhineka Tunggal Ika”
Teorinya “Berbeda-berbeda tetapi tetap satu juga”
Tapi dalam praktiknya “semua yang berbeda hanya beberapa yang mau menerima”
Itupun kalau ada yang mau menerima
Kalau tidak ada bagaimana.....???
Dianggap sampah tak berguna
Tak beretika dan sebagainnya
Yang tidak kuat apa kabarnya.......???
Bunuh diri pastinya hahahahaha.......................
Ah, persetan dengan Teori yang aku tahu yang mayoritas tetap yang pegang kuasa..........
Lama-lama pemikiranku makin tak jelas saja
Aku kira aku butuh kopi
Dan sedikit harga diri
Supaya tak perlu lagi berbohong soal kompleksitas rasa
Ataupun pencitraan hati yang merana
Tapi kadang aku juga harus sadar diri
Dimana tempatku berpijak saat ini!!!
Surabaya, Andrw
Jumat, 11 Agustus 2017
Ditulis dengan kompleksitas rasa
Komentar
Posting Komentar