Kisah Tak Sampai

Sayat jingga mulai kembali ke peraduannya.
Membiarkanku sendiri membawa duka yang masih menganga.
Selaksa tentangmu kian pekat membumbung kala mendung mulai menyapa.
Seolah semesta tahu bahwa aku masih enggan beranjak dari kisah yang tak pernah tercipta.

Dari bilik mataku, langit jingga yang bersemayam disana diam-diam memanggil hujan datang. Tak kala tubuhku  menggigil menahan dingin akan kenyataan dan berharap kau hadir. Meski hari telah berganti, tahun telah berlalu dan kaupun sudah menghilang dari hidupku.
aku masih tergugu menunggu
jawaban darimu.

Masih dengan pertanyaan yang sama. Di manakah dirimu sekarang kala puing-puing itu berceceran. Aku tak menemui titik temu sampai kapanpun jawaban akan kepergianmu selalu hilang terbawa rindu. Karena sungguh, hatiku sudah membatu. Tak lagi dapat berteduh atau sekadar mengeluh.

Rintik hujan sore ini semakin menderas dalam kepala. Diamku terhenti oleh badai yang terus berkecamuk dan tubuhku kian basah kuyup. Kenangan berlalu-lalang bersama praduga yang jatuh beriringan dengan rintiknya. Aku telah kalah, kata-kata itu yang menghantam dadaku kala angin berbisik perihalmu.

Semoga kau bahagia dengan pilihanmu
karna sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa berelasi denganku
tak terasa air mataku mengaliri dengan derasnya
kala membaca undangan pernikahan darimu yang jelas tidak denganku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Power Designer 6 Portable

SAFE ALL IN ONE KEYLOGGER PORTABLE FOR HACKER

Sumatra PDF