Confession about my heart

Akhirnya, akulah orang yang paling bersedih di antara
orang-orang yang lulus Tes ke PTN karena lulus pada pilihan pertama. Aku benar-benar kehilangan cita-citaku semenjak saat itu.
Menjadi dokter hewan dan ahli biologi yang terkenal melayang dari mimpiku. Aku sedih dan menangis. Aku benar-benar kecewa dengan keadaan dan diriku sendiri. Aku tidak tahu siapa yang harus aku sesali. Sekali lagi aku harus kembali ke jalan hidup yang tidak pernah aku ingikan. Cita-citaku dibunuh secara perlahan dan akhirnya mati.

Belasan tahun berlalu. Kejadian tersebut masih jelas dalam benakku. Yang aku sadari saat itu adalah aku telah menjadi korban dari sistem pendidikan di negeri ini sehingga aku kehilangan cita-citaku. Aku terpaksa untuk tidak menjadi diri sendiri dan semua itu tidaklah mudah, aku gagal!

Walau pun telah lama berlalu dan reformasi yang menjanjikan perubahan pun terjadi, korban-korban seperti aku tetap saja berjatuhan. Anak-anak di negeri ini tetap saja mengalami nasib yang sama seperti aku. Hidup dalam dunia semu dan menjalani sesuatu yang tidak mereka inginkan.

Kritis, tajam dan menyadarkan

-diketik kembali dengan beberapa perubahan-