UNREADABLE SADNESS

Kuberitahu kau tentang sesuatu kawan
"Kau hidup di suatu tempat yang dimana kau harus mengikuti aturan mainnya"
Kau tak akan pernah bisa jadi A B C D E ataupun F
Karna kau dituntut untuk selalu jadi A.
Sampai kapanpun tuntutan jadi A itu akan selalu ada dan disematkan didirimu hingga kau tutup usia.

Katanya padaku saat itu........

Tapi bagaimana jika aku membelot bagaimana jika aku bukan A seperti apa  kau kira dan seperti apa yang kau labelkan ke jidatku, ke tubuhku ke pikiranku ataupun  ke lingkungan disekitarku.
Ya, aku menyanggah pendapatnya saat itu.

Ehm, Itu agak susah kawan
akan banyak pernyataan, pertanyaan dan perkataan yang ditunjukkan kepadamu sesudahnya

Aku hanya ingin merdeka kawan sekarang besok atau seterusnya dari
ketakutan-ketakutan dan
suara-suara yang memekakkan telinga dan hanya ingin menjalani hari tanpa penyesalan bukan karna aku tak mampu tapi aku tak mau.

Kau selalu punya pilihan dan kesempatan kawan
aku harap kau menggunakannya dengan bijak suatu hari
Karna yang aku tahu
"Freedom's not pretend right?"

Aku tersenyum dengan jawabannya saat itu....

And u can't live in pretend forever, right???
 kataku lagi

Dia dan aku sama-sama tertawa.

Beberapa tahun setelahnya
Aku berakhir di S
Sangat Bahagia karna aku membuat pilihan terakhirku
berakhir dengan kebebasan
Dan yang kutahu
Kawanku menuntutku ke Penjara karna aku dan dia sudah tidak seiya sekata
Tidak satu kepala
Dan tidak mempunyai pemikiran yang sama

Ah, kau benar kawan
Freedom's not about pretend, right?
and there's a price u must pay for get it
Kataku saat menatap tajam matanya sebelum dia menghabisiku ditempat yang tertutup malam itu.